Jumat, 15 Februari 2013

failure mode and effect analysis

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mana atas bantuan, berkat dan rahmatnya, kami tim penulis dapat menyelesaikan sebuah buku dengan judul “Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)” .

Failure Mode and Effect Analysis ( FMEA ) adalah salah satu teknik yang sistematis pertama untuk analisis kegagalan. Dimana pembaca akan disuguhkan bagaimana bisa menganalisis suatu efek atau kadar kegagalan dari sebuah keputusan yang diambil. Sehingga dapat mengurangi resiko kegagalan dari sebuah sistem atau rencana yang akan dilakukan.

Dalam penulisanbuku ini, tim penulis banyak menemukan kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang dimiliki tim. Namun berkat kerja sama dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu sudah sepantasnya tim penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr.rer.nat.I Made Wiryana, SKom, SSi, MAppSc selaku dosen mata kuliah softskill universitas gunadarma, yang senantiasa membimbing penulis selama proses pembuatan buku ini. Dan tim penulis juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua tim penulis yang senantiasa mendoakan tim penulis selama proses pembuatan buku. Serta penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mendukung dan membantu hingga terselesaikannya buku ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan buku masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, segala kesalahan dalam pembuatan buku ini sepenuhnya tanggungjawab tim penulis. Semoga dengan selesainya pembuatan buku ini dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkan dimasa yang akan datang.

Depok, 15 februari 2013

Hormat Kami

Tim Penulis

1 Definisi FMEA

FMEA adalah kependekan dari Failure Mode and Effects Analysis. Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kira-kira artinya adalah Analisa Model-Model Kegagalan dan Pengaruhnya.

Artinya kita harus menganalisa model-model kegagalan yang bisa terjadi dalam suatu proses dan apa pengaruh dari kegagalan tersebut. Seringkali FMEA disebut sebagai suatu frase, yaitu Potential FMEA. Dengan adanya kata ”potential”, maka sudah jelas bahwa FMEA adalah menganalisa segala model kegagalan atau defect atau cacat yang mungkin terjadi dalam suatu proses atau produk. Jadi sebelum kegagalan atau catat itu sendiri terjadi, kita sudah melakukan analisa pengaruhnya. Tentu tujuannya jelas, yaitu supaya kita bisa melakukan pencegahan sedini mungkin sebelum kegagalan itu benar-benar terjadi. Ibaratnya sedia payung sebelum hujan. Bedanya kita tidak ingin hujan itu terjadi meski kita sudah membawa payung. J Kenapa begitu, karena kita tidak ingin kehujanan yang bisa membuat pakaian basah, dokumen kerja basah atau bahkan menjadi sakit.

Salah satu faktor yang menentukan kesuksesan (key success factor) implementasi FMEA adalah : TIMELINESS . Artinya :

FMEA adalah before-the-event action, bukan after-the-fact. FMEA adalah preventive action , dan bukan corrective action.

untuk materi lengkapnya klik disini