KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang mana atas bantuan, berkat dan rahmatnya, kami tim penulis
dapat menyelesaikan sebuah buku dengan judul “Failure Mode and Effect
Analysis (FMEA)” .
Failure Mode and Effect Analysis ( FMEA )
adalah salah satu teknik yang sistematis pertama untuk analisis
kegagalan. Dimana pembaca akan disuguhkan bagaimana bisa menganalisis
suatu efek atau kadar kegagalan dari sebuah keputusan yang diambil.
Sehingga dapat mengurangi resiko kegagalan dari sebuah sistem atau
rencana yang akan dilakukan.
Dalam penulisanbuku ini, tim penulis
banyak menemukan kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu
pengetahuan yang dimiliki tim. Namun berkat kerja sama dan bimbingan
dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik. Oleh sebab itu sudah sepantasnya tim penulis mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Dr.rer.nat.I Made Wiryana, SKom, SSi, MAppSc
selaku dosen mata kuliah softskill universitas gunadarma, yang
senantiasa membimbing penulis selama proses pembuatan buku ini. Dan tim
penulis juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua tim penulis yang
senantiasa mendoakan tim penulis selama proses pembuatan buku. Serta
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
mendukung dan membantu hingga terselesaikannya buku ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam pembuatan buku masih banyak kekurangan dan
keterbatasan. Oleh karena itu, segala kesalahan dalam pembuatan buku ini
sepenuhnya tanggungjawab tim penulis. Semoga dengan selesainya
pembuatan buku ini dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkan
dimasa yang akan datang.
Depok, 15 februari 2013
Hormat Kami
Tim Penulis
1 Definisi FMEA
FMEA adalah kependekan dari Failure Mode and
Effects Analysis. Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,
kira-kira artinya adalah Analisa Model-Model Kegagalan dan Pengaruhnya.
Artinya
kita harus menganalisa model-model kegagalan yang bisa terjadi dalam
suatu proses dan apa pengaruh dari kegagalan tersebut. Seringkali FMEA
disebut sebagai suatu frase, yaitu Potential FMEA. Dengan adanya kata
”potential”, maka sudah jelas bahwa FMEA adalah menganalisa segala model
kegagalan atau defect atau cacat yang mungkin terjadi dalam suatu
proses atau produk. Jadi sebelum kegagalan atau catat itu sendiri
terjadi, kita sudah melakukan analisa pengaruhnya. Tentu tujuannya
jelas, yaitu supaya kita bisa melakukan pencegahan sedini mungkin
sebelum kegagalan itu benar-benar terjadi. Ibaratnya sedia payung
sebelum hujan. Bedanya kita tidak ingin hujan itu terjadi meski kita
sudah membawa payung. J Kenapa begitu, karena kita tidak ingin kehujanan
yang bisa membuat pakaian basah, dokumen kerja basah atau bahkan
menjadi sakit.
Salah satu faktor yang menentukan kesuksesan (key success factor) implementasi FMEA adalah : TIMELINESS . Artinya :
FMEA adalah before-the-event action, bukan after-the-fact. FMEA adalah preventive action , dan bukan corrective action.
untuk materi lengkapnya klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar