KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga berhasil menyelesaikan Tugas makalah ini yang berjudul “Penduduk, Masyarakat dan Budaya”
Tugas makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Penduduk, Masyarakat dan Budaya. Diharapkan sajian tugas ini dapat memberikan tambahan informasi kepada kita semua tentang Penduduk, Mayarakat, serta Budaya.
Saya menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan tugas makalah ini.
Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Di era dewasa ini kemajuan tekhnologi dan informasi sangat mempengaruhi pada kehidupan sosial Masyarakat. Dampak tersebut mempengaruhi pada hal Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan. Dari waktu kewaktu kurva jumlah pendudukpun semakin tinggi. Sehingga mengakibatkan kepadatan penduduk. Selain itu, akibat dari kecanggihan zaman teknologi saat ini membuat perlahan-lahan budaya tradisional di tinggalkan. Bila tidak di lestarikan, kemungkinan budaya dari nenek moyang pun akan punah dan tidak dapat di wariskan pada generasi-generasi berikutnya.
1.2. Maksud dan Tujuan.
Adapun maksud dan tujuan dari Makalah ini adalah selain memenuhi tugas mata kuliah ilmu sosial juga memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan baru untuk saya khususnya dan para pembaca umumnya.
1.3. Metodologi Penulisan.
Metodologi penulisan yang digunakan dalam Makalah ini adalah metode Deskriptif.
1.4 Studi Kasus
Ada beberapa contoh studi kasus yang berhubungan dalam makalah ini yaitu:
Seorang petani mengharapkan menetap di daerah yang subur untuk menjadi pekerjaan dan sebagai mata pencahariannya sehari-hari. Hal ini akan terjadi perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lainnya. Jika semua para petani berfikir untuk menetap didaerah subur tersebut maka akan terjadi kepadatan penduduk pada daerah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan adalah tiga hal aspek kehidupan yang saling berkaitan. Salah satunya sangat berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena dapat saling menentukan. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula dan kemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat dari akibat perkumpulan penduduk tersebut. Begitu pula dengan Kebudayaan yang terlahir, tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat. Menurut Selo Soemarjidan mengatakan bahwa Masyarakat adalah Orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Jadi hubungan antara Penduduk, Masyarakat dan Budaya merupakan hubungan yang saling menentukan.
Dalam Sosiologi penduduk adalah perkumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk dapat didefinisikan menjadi dua yaitu Orang yang tinggal di daerah tersebut dan Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Maksudnya dapat di katakan penduduk suatu daerah tersebut bila memiliki surat resmi untuk tinggal di tempat tersebut misalknya memiliki sebuah KTP (Kartu Tanda Penduduk) untuk menjadi Penduduk resmi Negara Indonesia.
Masyarakat merupakan sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan Budaya. Sedangkan Budaya itu sendiri memiliki pengertian yaitu sebagai hal-hal yang berkaitan dengan Budi dan Akal manusia. Di perjelas oleh wikipedia Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan memiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat di perjelas oleh Melville j. Herskovit dan Bronislaw M. Mereka berpendapat bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Penduduk
2.1 Pengertian
Pengertian Penduduk dalam arti sempit adalah sekumpulan manusia yang duduk atau menempati pada wilayah tertentu. Dalam arti luas, Penduduk atau populasi merupakan sejumlah makhluk sejenis yang mendiami atau menduduki tempat tertentu misalkan Beruang kutub yang hanya terdapat di daerah kutub atau Hutan bakau hanya terdapat di daerah hutan bakau saja. Dalam kaitannya dengan manusia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya (Ruslan H, 1981 : 3).
Sejarah Manusia dalam perkembangannya dan seiring dengan berjalannya waktu, terjadinya perubahan-perubahan sekaligus menjadi ciri khas antara satu masa ke masa berikutnya. Perubahan – perubahan itu terjadi dari desakan dan kebutuhan manusia yang semakin lama semakin bertambah besar.
2.2. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. ( wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk).
Contoh Realnya pada penduduk Indonesia yang setiap tahun selalu terjadi penambahan jumlah penduduk dengan jumlah yang sangat besar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan penduduk di Indonesia yaitu :
1) Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta peradaban manusia terutama di bidang teknologi baru, pelayanan, pendidikan, komunikasi dan lain-lain.
2) Dorongan atau hasrat naluri manusia yang selalu memperoleh kondisi yang lebih baik sebelumnya di dalam kehidupannya baik material maupun intelektualnya.
3) Keterbatasan kemampuan dukungan alam dan sumber alam serta dukungan yang di perlukan lainnya.
4) Keamanan dan Kestabilan Negara terutama setelah pemerintah Orde Baru dengan titik perhatian utama kepada usaha di bidang pembangunan telah membawa pengaruh terhadap tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
Bila di ilustrasikan maka hasilnya adalah seperti gambar 1.1 di bawah ini .
Gambar 1.1 Pertumbuhan Penduduk di negara berkembang (Sumber:wikipedia).
Melihat kondisi tersebut yang semakin lama akan semakin terus bertambah dan tentu tidak bisa di biarkan karena akan berakibat buruk untuk masa-masa yang akan datang. Ada beberapa negara yang membuat sebuah peraturan-peraturan untuk mengendalikan kondisi tersebut, begitu pula halnya dengan Negara Indonesia yang di kenal dengan program KB (Keluarga Berencana) yang di anjurkan untuk memiliki dua anak saja. Namun program tersebut masih bersifat pasif. Faktor lain yang dapat membantu dalam penurunan angka jumlah penduduk adalah dengan adanya Emigrasi hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan, juga karena adanya suatu penyakit yang mematikan, kelaparan dan perang.
Masyarakat
3.1. Pengertian
Masyarakat merupakan sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan Budaya. Menurut Koentjaraningrat masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu,dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Dalam arti sempit atau arti kata masyarakat berasal dari kata bahasa Arab “syaraka” berarti ikut serta atau berpartisipasi.
Masyarakat dalam arti lain adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti sekolah, keluarga,perkumpulan dan Negara semua adalah masyarakat. Dalam ilmu sosiologi ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan. Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka. Sedangkan pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-anggota nya.
Dalam Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan melihat dari cara bermata pencaharian. Para pakar ilmu sosial telah mengidentifikasikan masyarakat menjadi beberapa golongan yaitu masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Beberapa pakar ilmu sosial juga telah menganggap bahwa masyarakat industri dann pasca-industri sebagai kelompok yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional. 2.2. Fungsi Masyarakat
Adapun fungsi masyarakat bagi kehidupan manusia menurut Suhadi adalah:
a) Untuk melindungi anggota masyarakat atau untuk menghindari segala penderitaan, perpecahan, perselisihan dan segala bentuk kejahatan yang timbulkan oleh individu maupun kelompok yang ada dalam masyarakat atau dari luar masyarakat itu sendiri.
b) Untuk menyususn kelangsungan hidup, manusia menuju tertib dan damai sesuai dengan cita-cita warga masyarakat yang bersangkutan yang mudah bersatu dalam mayarakat. Semakin kuat pertahanannya sehingga segala kepentingan keselamatan serta kebutuhan hidupnya akan lebih terjamin.
3.3. Tantanan Masyarakat
Terbentuknya suatu kelompok dalam masyarakat akan memiliki suatu aturan atau sistem yang mengatur kehidupan kelompok tersebut. Dalam kelompok masyarakat tersebut biasanya memiliki sistem atau aturan yang sengaja di buat untuk mengatur keharmonisan hidup bermasyarakat. Biasanya kondisi tersebut itulah yang di sebut dengan tatanan masyarakat. Peraturan-peraturan yang telah di buat di distribusikan kembnali kepada masyarakat lengkap dengan konsekuensi apabila menaati peraturan dan sanksi apabila melanggar peraturan atas setiap pelanggaran aturan yang telah di buat. Tatanan masyarakat di atur mulai dari struktur terendah hingga pada struktur yang tertinggi. Misalnya di kalangan lapisan masyarakat yang paling rapat hubunganya di bentuklah tatanan masyarakat sebagai suatu kerukunan warga dan kerukunan bertetangga yang lebih di kenal dengan istilah RW dan RT.
Budaya
4.1. Pengertian
Budaya dalam arti kata diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Sedangkan Dalam arti Luas Budaya merupakan warisan yang di wariskan ke generasi-generasi berikutnya berupa cara hidup yang berkembang yang dimiliki bersama oleh sebuah kelompok. Budaya terbentuk dari beberapa unsur antara lain sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Menurut beberapa ahli juga mengungkapkan pengertian Kebudaya, seperti menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Sedangkan Menurut Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
4.2. Unsur-Unsur
Para ahli menungkapakan ada beberapa unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut :
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu: alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuasaan politik.
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
¾ sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya,
¾ organisasi ekonomi,
¾ alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama),
Wujud Budaya menurut J.J. Hoeningman di bedakan menjadi tiga yaitu: Gagasan ( Wujud ideal) aktivitas (tindakan) dan artefak (karya). Sedangkan Komponen Budaya menurut ahli atropologi Cateora yaitu : Kebudayaan material, Kebudayaan nonmaterial, Lembaga social, Sistem kepercayaan, Estetika, dan Bahasa.
4.3. Keanekaragaman Suku Budaya Indonesia
Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya akan ragam budaya dan alam yang ada. Dengan alasan inilah kita sebagai warga negara patut bersyukur dan bangga akan kekayaan yang di miliki oleh Negara ini yang belum tentu di miliki oleh Negara lain. Wujud syukur yang dapat kita tuangkan adalah dengan menjaga dan melestarikannya agar tetap terjaga dan dapat di wariskan untuk anak cucu kita kelak nanti. Beberapa suku Budaya yang terdapat di Indonesia antara lain : Batak, Jawa, Sasak, Gorontalo, Asmat, Dayak, dan masih banyak lagi. Pada Suku-suku tersebut terdapat keunikan lainnya di antaranya seperti Rumah Adat, Tarian Daerah, sampai dengan ke tempat Pariwisata. Dengan Budaya yang mempunyai ciri khas serta keunikan masing-masing itulah yang membuat Indonesia di kenal oleh Negara lain.
Melihat dari keragaman tersebut perlu untuk di lestarikan. Namun tantangan terberat pada zaman dewasa ini adalah era globalisasi ini yang menganggap bahwa budaya tradisional merupakan budaya yang ketinggalan zaman, selain itu tantangan yang datang dari buadya barat pun tak kalah ganasnya. Oleh karena itu sudah saatnya kita sebagai warga negara Indonesia sendirilah yang harus menjaga dan melestarikan keragaman dan kekayaannya.
.
BAB III
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan adalah tiga hal aspek kehidupan yang saling berkaitan. Di mana penduduk adalah perkumpulan antar individu-individu yang menempati wilayah tertentu. Dari penduduk tersebut terbentuklan kelompok masyarakat yang mep;unyai tujuan dan aturan yang sama. Begitu pula kebudayaan terlahir dari adanya masyarakat.
Semakin bertambahnya jumlah penduduk dari waktu-kewaktu berakibat kepadatan penduduk pada suatu daerah. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah telah membuat aturan-aturan yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah tersebut. Contohnya pada negara Indonesia terbentuklah program KB (keluarga Berencana) di mana warga negara di anjurkan memiliki dua anak saja.
Masyarakat merupakan sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan Budaya. Budaya merupakan warisan yang di wariskan ke generasi-generasi berikutnya berupa cara hidup yang berkembang yang dimiliki bersama oleh sebuah kelompok.
5.2. Saran
Adapaun saran-saran yang saya sampaikan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menghindari masalah kepadatan penduduk pemerintah harus lebih disiplin lagi dalam mengkaji peraturan-peraturan yang telah di tetapkan dan sebagai warga negara juga perlu menyadari dan menjalankan akan pentingnya aturan tersebut.
2. Kebudayaan yang telah diwariskan oleh zaman terdahulu wajib kita jaga dan lestarikan. Selain berfungsi untuk keistimewaan dan keunikan negara juga akan berfungsi untuk generasi-generasi berikutnya seperti anak dan cucu kita nanti.